Rabu, 08 Desember 2010 | By: kaziz febrinata

Sejarah Perkembangan Ubuntu

Perngertian Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
1.      bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
2.      bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
3.      bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Ubuntu akan selalu bebas dari biaya. Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat diprediksikan. Rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan. Ubuntu juga menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Ubuntu juga bekerja sama dengan seluruh komunitas [Perangkat Lunak Bebas] dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.

Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur computer, seperti :
1.       PC (Intel x86),
2.      PC 64-bita (AMD64),
3.      PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5),
4.      Sun UltraSPARC,
5.      T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).


Keluarga Ubuntu-ID
1.       Kubuntu
Kubuntu adalah official derivative dari Ubuntu yang menggunakan KDE sebagai desktop environment, bukan GNOME sebagaimana yang digunakan Ubuntu. Selain perbedaan desktop environment tersebut, praktis tidak ada perbedaan yang berarti antara Ubuntu dengan Kubuntu. Keduanya bahkan berbagi software repository yang sama dan menuntut spesifikasi hardware yang tak terlalu berbeda. Kubuntu tersedia untuk arsitektur PC 32-bit, 64-bit, dan Mac
2.      Edubuntu
Edubuntu adalah officially supported derivative Ubuntu yang didesain secara khusus untuk keperluan pendidikan. Sesuai dengan tujuan penggunaannya, Edubuntu secara default memuat banyak perangkat lunak aplikasi untuk pendidikan meliputi GCompris, KDE Edutainment Suite, dan Schooltool calendar. Edubuntu dikembangkan untuk membantu para guru dengan pengetahuan teknis dan skill komputer yang terbatas untuk membuat sebuah lab komputer atau menciptakan dan mengelola sebuah online learning environment.
3.      Xubuntu
Sebagai official derivative Ubuntu yang menggunakan desktop environment Xfce. Xubuntu dirancang sebagai “paket hemat” dari Ubuntu. Xubuntu ditujukan bagi pengguna yang memiliki spesifikasi hardware komputer yang lebih rendah, atau yang menginginkan kecepatan dan efisiensi lebih dengan spesifikasi hardware yang setara. Hal ini dimungkinkan karena desktop environment Xfce yang digunakan Xubuntu hanya merangkum aplikasi-aplikasi primer dari GNOME dan menyisihkan sebagian fungsi dan aplikasi yang kurang diperlukan atau yang memberatkan sistem. Contoh cara penghematan daya komputasi yang dilakukan Xubuntu adalah dengan mengganti aplikasi pengolah kata OpenOffice.org writer dengan Abiword yang lebih ringan, atau meniadakan aplikasi spreadsheet standar OpenOffice Calc untuk digantikan dengan GNUmeric. Xubuntu tersedia untuk PC 32-bit dan 64-bit.
Spesifikasi minimal Xubuntu :
a.       RAM 128MB
b.      Ruang kosong harddisk 1,5 GB
4.      Goubuntu
Gobuntu merupakan derivative Ubuntu yang ditujukan bagi para pengguna dengan level kemampuan sebagai developer dan pengembang sistem, yang berniat membuat sendiri distribusi free software berbasis Ubuntu. Sesuai dengan segmen pengguna yang disasarnya, pihak Ubuntu hanya menyediakan perangkat lunak open source non-restricted pada Gobuntu dan menyertakan full source untuk semua firmware, driver, dan aplikasi yang terinstall di dalamnya. Maksud dari disertakannya full source tersebut jelas, yakni memberi kesempatan bagi pengembang untuk melakukan modifikasi program dan meredistribusikan hasilnya.
Gobuntu menuntut spesifikasi hardware yang sama dengan Ubuntu (min. Kapasitas harddisk 4 GB), selain juga tersedia pada dua arsitektur, PC 32-bit dan 64-bit.
Pengguna pemula tidak disarankan untuk menggunakan Gobuntu, mengingat tingkat kesulitan dalam penggunaannya yang lebih tinggi, serta menuntut pengetahuan dan pemahaman lebih atas sistem operasi Linux.
5.      Ubuntu Studio
Distribusi Ubuntu yang dirancang khusus untuk pengguna dari kalangan profesional dalam kreasi dan multimedia editing. Ubuntu studio menyertakan aplikasi-aplikasi multimedia open source secara built-in di dalam sistemnya, meliputi CinePaint, GIMP, Inskscape, Blender, PiTiVi, Kino, dan Ardour2 – Multitrack recorder/editor.
6.      Ubuntu JeOS
Ubuntu JeOS (baca: “juice”) adalah sistem operasi yang memiliki konsep sebagai varian dari Ubuntu yang efisien dan dikonfigurasi untuk keperluan Virtual Appliances. Rilis pertama JeOS adalah Ubuntu JeOS 7.10 (Gutsy Gibbon) dan akan segera diikuti dengan rilis berikutnya, JeOS 8.04 (Hardy Heron).
Spesifikasi untuk ubuntu JeOS adalah :
a.       Filesize 151 MB
b.      Kernel 2.6.22
7.      Myhtbuntu
Mythbuntu adalah sistem kombinasi yang merupakan turunan dari Ubuntu dan MythTV. Mengikuti prinsip kerja yang digunakan KnoppMyth (Knoppix – MythTV) dan MythDora (MythTV – Fedora), Mythbuntu didesain untuk mempermudah instalasi MythTV pada perangkat home theater PC.

0 comments:

Posting Komentar